Kategori

Friday, September 4, 2015

Kejadian 1: 24-31

RINGKASAN PA – THE MISSION
Kejadian Pembahasan ke
Ayat Alkitab
Pembicara
Hari/Tanggal : 04
: Kej 1:24-31
: Pdt. Jason Budiprasetya
: Rabu, 11 Maret 2015


AYAT ALKITAB
Kej 1:24-31, Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya (Kej 1:1-2:7)
24Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
25Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
26Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
27Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
29Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
31Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

SHAR ING

A Ayat penjelasan ini menggenapi apa yang ditulis dalam ayat 2, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Tuhan menata semua agar semuanya menjadi teratur. Tuhan tidak suka kekosongan, sehingga Tuhan mengisi. Tuhan mengisi cara yang luar biasa, terjadi multiplikasi.
Abraham dan Sara, Abraham menyatakan Sara istrinya pada Abimelekh. Padahal usia Sara ketika itu sudah sekitar 89 tahun.
Abraham dan Sara tidak menyadari janji Tuhan, bahwa Tuhan akan menjadikan dia bapak dari bangsa yang besar. Dia masih takut mati.
Ini pun merupakan kejadian untuk kedua kalinya, setelah dia pertama kali menyatakan Sara sebagai adiknya di hadapan Firaun.

Papan catur memiliki 64 kotak. Ditemukan oleh seorang petapa, yang kemudian mengajarkannya pada seorang raja.
Raja senang dan berkata bahwa catur akan jadi permainan rakyat. Rakyat pun mau memberikan hadiah pada si petapa itu.
Petapa itu berkata: Taruh 1 butir padi di kotak pertama, 2 butir di kotak kedua, 4 dikotak ketiga, 8 di kotak keempat dst.
Raja menyatakan itu gampang. Dan memanggil pengawalnya untuk memberikannya. Sampai di kotak ke 64, jumlahnya ada lebih dari 9 juta trilliun butir padi (9,223,372,036,854,780,000) sama dengan sekitar 210 milyar ton beras.
Jadi jangan anggap enteng itu 64 kotak.

Kira-kira sedemikian banyaklah keturunan Abraham yang Tuhan janjikan.
Jadi tidaklah mengherankan, waktu banga Israel ada di Mesir, jumlah mereka jutaan. Terjadi multiplikasi yang luar biasa. Tuhan mau itu terjadi.
Ketika binatang-binatang jumlahnya bisa banyak sekali, karena binatang itu berkembang biak.
Jadi demikianlah cara Tuhan mengisi bumi ini.


PEMBAH
ASAN

Mudah sekali kita menilai dan menghakimi orang lain berdasarkan penampilan, cara bicara dan beberapa hal lainnya.

Orang Kristen paling suka menyetankan banyak hal yang di luar gereja. Beberapa artis dinyatakan sebagai ibu, sepupu, keturunan setan. Padahal banyak orang Kristen ‘kesetahan’ di dalam gereja.

Orang Viking kerap kali diasosiasikan orang-orang yang pakai helm bertanduk.
Padahal kenyataannya, orang-orang Viking tidak pernah pakai helm bertanduk. Mereka adalah pedagang dari Skandinavia, yang menguasai perdagangan di Eropa dengan begitu efektifnya sekitar tahun 8-11 SM. Mereka bukan orang-orang Kristen.
Pemimpin-pemimpin gereja Kristen di Eropa, merasa tersaingi oleh para pedagang Skandinavia ini, dan mereka mulai menyetankan orang-orang tsb, dengan menyatakan bahwa mereka bukan anak Tuhan, bukan gambar dan rupa Allah dan mereka adalah keturunan setan. Mereka dikaitkan sebagai orang-orang yang suka pakai tanduk. Oleh karena itu, mereka membuat asosiasi bahwa orang-orang Viking adalah orang-orang yang memakai helm bertanduk. Isu ini dibuat oleh orang Kristen.

Ada perbedaan antara menghakimi dan menyadarkan.
Pada saat kita menghakimi, kita berasumsi kita tahu motivasi yang ada dalam hati seseorang.
Padahal hanya Tuhan yang isi hati orang lain.
Pekerjaan hakim tetap diperlukan untuk memutuskan keadilan, keputusan yang paling bijak berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Yak 3:17, Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Jadi orang-orang percaya perlu menguji apa yang mereka kerjakan berdasarkan ayat ini.  Banyak orang Kristen yang ironisnya, mereka justru sedang menghancurkan tubuh Kristus, dengan alasan untuk melindungi Tubuh Kristus.

Dalam Kej 1, Allah menciptakan kita semua sebagai ciptaanNya sesuai gambar dan rupa Allah.
Yoh 1:1, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Allah yang adalah logos itu berfirman. Kej 1:26, Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
Kita = Allah Tri Tunggal.
Semua aspek hidup manusia, kreativitas, keinginan, ambisi, kemampuan untuk berkembang, adalah gambar dan rupa Allah.
Karena setan tidak bisa menciptakan.
Tuhan memberikan semuanya itu dalam hidup kita berdasarkan gambar dan rupa Allah.

26b…supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Alkitab memberikan pejelasan, baik laki-laki dan perempuan, diciptakan menurut gambar Allah.

28Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Pada saat Tuhan memberikan perintah ini, Tuhan memberikannya pada manusia sebagai partner Tuhan.
Tuhan tidak menyedikan semuanya ready to use.
Tetapi Tuhan menciptakan semua dalam bentuk ‘bahan mentah’ agar ditaklukkan, dikelola oleh manusia sebagai partner Tuhan.

29Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

31Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Apanya yang baik?
Kita melihat pohon yang bisa diolah, salah satunya jadi lembaran uang.
Tuhan meminta manusia menaklukkan pohon-pohon tersebut, bukan justru ditaklukkan oleh pohon-pohon tsb.
Yang Tuhan lihat adalah kemungkinan akan jadi apa bahan mentah yang Tuhan berikan itu.
Semuanya baik, Tuhan tahu kemunginan dari semua ciptaanNya bisa dijadikan apa.
Tuhan adalah Tuhan dari kemungkinan yang ada, real possibility.
Tuhan tahu semua kemungkinan yang terjadi, dan punya superior wisdom untuk menjadikan semua itu baik.

Ketika manusia sedang terbang menggunakan pesawat terbang, manusia sedang mencoba menaklukkan hukum gravitasi dengan hukum aerodinamika. Apapun yang terjadi ketika manusia sedang menaklukkan hukum alam, Tuhan adalah Tuhan yang real posibility, bisa Tuhan rangkum semua jadi sesuatu yang baik.
Seorang pemain catur, tidak tahu apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh musuhnya, termasuk grand master catur.
Tetapi seroang grand master catur, apapun langkah yang diambil oleh musuhnya, dia sudah punya langkah antisipatif, sekalipun dengan mengorbankan beberapa pion caturnya.

Pada saat menciptakaan semua ciptaanNya, manusia diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah, untuk mengelola ciptaan lainnya sesuai dengan hukum dan sistem yang dibuat oleh Tuhan.
Dia adalah Tuhan yang memberikan bahan mentah pada kita untuk kelola, dan Tuhan tahu apapun langkah yang akan kita ambil, Tuhan tahu bagaimana me-manage-nya.
Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah yang demikian.

Di taman Eden, di lingkungan manusia hidup, Kej 2:9, Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Dari sekian juta pohon, ada 2 pohon: pohon kehidupan, dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Kej 2:16-17, 16Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Mengapa hanya pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang tidak boleh dimakan?
Apakah pohon kehidupan, buahnya boleh dimakan? Boleh.
Tetapi mereka justru memilih memakan buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Ular bukan lambang setan. Tetapi setan memakai ular, karena ular adalah binatang yang paling cerdik. Ular mungkin bisa memakai bahasa manusia saat itu. Ular juga saat itu adalah binatang kesukaannya Hawa.
Apa yang bisa menipu kita adalah yang paling dekat dan yang kita sukai. Favorit Hawa yang dipakai setan untuk menipu dia.
Setan selalu memakai favorit kita untuk menjatuhkan kita. Sejak itu seluruh dunia kena dampak dosa.
Dosa: Hawa tidak percaya kalau dia makan buah pengetahuan itu dia akan mati.

Pembunuhan, gosip merupakan efek dosa, karena mereka tidak percaya bawah orang lain adalah gambar dan rupa Allah, seberapa negatifnya pun hidup mereka, mereka dicintai Tuhan.
Korupsi juga merupakan efek dosa, karena kita tidak percaya bahwa uang adalah milik Tuhan dan kita adalah managernya.
Orang bergadang, dan tidak tidur 7 jam dalam 24 jam, kita tidak percaya bahwa tubuh ini adalah Bait Allah yang efektif, bisa bergerak dan produktif kalau kita tidur 7 jam dalam 24 jam.

Dosa kita = tidak percaya.

Pada saat Tuhan memberikan kesempatan pada manusia yang merupakan gambar dan rupa Allah, Allah yang adalah Allah berfirman.
Setiap kali kita berbicara, kita sedang mewakili Tuhan.
Allah yang ada firman berfirman sesuatu yang baru terjadi, sebuah ciptaan terjadi.
Saat kita berkata-kata sesuatu yang baru sedang terjadi, persepsi baru sedang dibangun, gosip, kontroversi mulai merebak.

Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang dimakan oleh Adam dan Hawa, bukan pohon biasa.

Pertama
Allah adalah pengetahuan, logos. Ada pohon pengetahuan.
Jadi, kalau pohon pengetahuan, buahnya adalah pengetahuan.
Apa yang kita cerna dari pohon pengetahuan? Pengetahuan, worldview, ideologi, informasi, internet, dsb.
Pada saat kita mengejar pengetahuan, jika kita jauh dari penyertaan Tuhan, akan menghasilkan kematian.

Kedua
Godaan yang menarik bagi Hawa adalah keinginan untuk menjadi sama seperti Allah.
Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, tetapi godaan yang membuat Hawa jatuh, dia ingin menjadi seperti Allah.
Semua orang ingin menjadi seperti tokoh idolanya.
Karena Adam dan Hawa bergaul dengan Tuhan, melihat betapa agung dan berkuasanya Tuhan, hikmat, kharisma, baiknya Tuhan.
Adam dan Hawa ingin menjadi seperti Bapa.
Iblis mengeksploitasi keinginan tersebut ke arah yang menghancurkan.
Sama seperti banyak orang beragama dalam tekadnya untuk menjadi benar seperti Allah, kemudian membunuh orang lain, karier dan namanya.
Iblis adalah specialis pembuat jalan yang salah, menempuh jalan yang salah untuk jadi orang saleh.

Ketiga
Bukan hanya pengetahuan negatif yang memimpin kepada maut.
Pengetahuan yang baik pun bisa memimpin kepada maut.
Contohnya: pengetahuan yang baik untuk keamanan misalnya senjata, sekaligus jadi sumber kehancuran dunia, dsb.

Benar sebagai gambar dan rupa Allah, tidak berarti selalu saleh.
Benar, tidak selalu pasti sinkron dengan Allah.
Punya teologi yang benar, tidak berarti kita sedang melangkah bersama Tuhan. Teologi adalah ilmu tentang Allah.

Ada cara yang benar dan salah untuk menjadi seperti Tuhan.
Kita sebagai gambar dan rupa Allah, memberikan jalan kepada orang lain. Ketika kita sedang bicara, kita sedang menciptakan persepsi, penilaian, penghakiman, bagaimana orang bisa mengenal Bapa di sorga lewat kita semua.
Ada 3 hal yang perlu kita wanti-wanti:
1. Kalau kita menghakimi orang lain bedasarkan format atau gaya, bukan buah, kita bisa kehilangan pesan dari Tuhan.
Format, sistem, gaya – kalau kita hanya fokus pada ini, kita bisa kehilangan apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.
Jadi jangan menghakimi berdasarkan format, sistem dan gaya.
2. Pada saat kita menghakimi, kita bisa terisolasi dari anugrah Tuhan dalam diri orang lain.
Anugrah seperti apa yang Tuhan beri pada orang lain, yang mungkin kita anggap aneh, dan bagaimana kita bisa menikmati anugrah Tuhan melalui orang yang kita anggap aneh itu?
Kalau kita menghakimi mereka, kita bisa terisolasi dari anugrah Tuhan yang sedang terjadi dalam diri mereka.
Melihat orang yang beda cara bicara, berpikir, berpakaian bahkan cara beribadah, bertanyalah anugrah apa yang Tuhan berikan pada orang tersebut, dan bagaimana kita bisa mengalami Tuhan melalui orang tsb.
3. Kita tidak bisa bersikap negatif dan memberikan pengaruh positif pada saat yang bersamaan.
Pemimpin berusaha mempengaruhi orang lain dengan apa yang mereka ingin ajarkan.
Pada saat kita menyudutkan, menghakimi, menyalahkan, tidak akan bisa efektif membuat orang mendapat pengaruh positif.

Seorang pendeta agama lain berkata:
Tidak ada agama yang pernah menghasilkan figur seperti Ibu Theresa dan Albert Schweitzer, yang hidupnya menjadi monumen bagi umat manusia. Kekristenan telah berkontribusi terhadap sesuatu yang tidak bisa terukur pada hak asasi manusia di seluruh dunia.
Kalau mereka, orang-orang Kristen punya perasaan superior sedikit saja, bahwa mereka merasa punya kemampuan lebih untuk menolong orang lain, atau orang beriman yang menolong orang tidak beriman supaya beriman, pada saat itulah mereka segera kehilangan Christian dignity mereka.

Semua manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah,apapun agama mereka.
Bedanya mereka tidak connected to God saat ini.

Kalimat yang paling disukai orang Amerika: I love you, I forgive you, Supper is ready. Tiga kalimat ini adalah summary dari kisah injil. Kita dikasihi, diampuni dan diundang ke pestanya Tuhan untuk menikmati dan melayani.

Semua kata-kata yang keluar dari mulut kita, merepresentasi Allah, karena kita dalah gambar dan rupa Allah.
Pengetahuan yang baik tidak selalu menghasilkan sesuatu yang baik, bisa dimanipulasi oleh iblis untuk menjatuhkan kita dan orang lain. Semoga Tuhan memberikan kita kebesaran jiwa untuk mengasihi Tuhan dan sesama kita yang juga serupa dan segambar dengan Allah.

No comments:

Post a Comment